Promotional GaraMedia>>> Rumah dikontrakkan di perumahan mutiara residence no c5. Bantul, info lebih lanjut : 081802732747 (Mbak Lucky)** STIE NUSA MEGARKENCANA YOGYAKARTA membuka pendaftaran mahasiswa baru secara online : http//bit.ly/pmbstienus Program studi pilihan Akuntansi dan Manajemen sudah terakreditasi "B" Prodi maupun Institusi, alamat kampus JL. AM.Sangaji no 49-51 Yogyakarta ** Bingung olah data buat skripsi? Langsung aja cuss ke Bengkel olah data,info lebih lanjut hubungi : 08174100387 ** Mau iklanmu dimuat di GaraMedia? Email aja ke garamediaindonesia@gmail.com ** Harga promosi : Iklan Baris :Rp 20.000/bulan, Iklan Banner: Rp 50.000/Bulan**
Link Banner

Pentingnya Analisa Bahaya Pekerjaan di Tempat Kerja

Bahaya Pekerjaan

Setiap unit bisnis/Instansi/Perkantoran pastilah ingin karyawannya selalu dalam keadaan sehat ketika sedang bekerja dan tidak ingin karyawannya mengalami kecelakaan saat sedang bekerja. Untuk itu, karyawan perlu menganalisis potensi bahaya yang dapat timbul di dalam pekerjaannya.

Analisa tersebut bernama Job Hazard Analysis atau dalam bahasa Indonesia disebut Analisis Bahaya Pekerjaan. 

Analisa Bahaya Pekerjaan /Job Hazard analysis adalah salah satu tehnik dimana memusatkan  tugas-tugas dalam pekerjaan sebagai langkah untuk mengidentifikasi bahaya sebelum kecelakaan terjadi.Analisa bahaya pekerjaan  ini berfokus pada  hubungan antara pekerja, tugas, peralatan dan lingkungan tempat kerja. 

Idealnya setelah kamu mengidentifkasi bahaya yang tidak dapat kendalikan, kamu akan mengambil langkah mengeliminasi/menghilangkan atau mengurangi bahaya menjadi ke tingkat yang dapat diterima.

Karyawan dapat menggunakan temuan pada job hazard analysis untuk menghilangkan dan mencegah bahaya di tempat kerja.  Hal ini  untuk menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang efektif dalam metode kerja, mengurangi biaya kompensasi pekerja dan meningkatkan produktivitas pekerja.  Analisa bahaya pekerjaan juga dapat menjadi alat yang efektif dalam memberikan pengetahuan kepada karyawan baru  dalam melakukan perkerjaan yang aman.

Langkah –langkah di dalam melakukan analisis bahaya pekerjaan di tempat kerja:


1. Identifikasi bahaya di tempat kerja

Identifikasi bahaya di tempat kerja ini adalah langkah pertama bagi karyawan di dalam melakukan kerja. Prinsip kehati-hatian perlu dijaga pada saat karyawan melakukan pekerjaannya.

Contohnya : Karyawan yang berkarir di dunia Food and Beverage terutama mereka yang bekerja di bagian kitchen ( dapur) sebagai jurus masak ataupun chef   melakukan identifikasi bahaya yang dapat terjadi di dalam dapur. Bahaya yang berpotensi terjadi di kitchen  adalah kebakaran.

Selain kebakaran,bahaya lain yang dapat timbul adalah tergoresnya/terlukanya anggota tubuh akibat kurang kehati-hatian dalam menggunakan alat-alat dapur atau kecelakaan saat memotong bahan.


2. Membuat Daftar pekerjaan, menetapkan prioritas dan tingkat untuk pekerjaan yang berbahaya

Setiap pekerjaan pastilah memiliki resiko akan bahaya. Untuk itu Supervisor maupun Manager ataupun pimpinan di atasnya harus memahami pekerjaan staffnya sehingga dapat membuat langkah-langkah untuk mengurangi dan meminimalisir terjadinya kecelakaan yang timbul akibat melakukan sebuah pekerjaan,sehingga staff akan merasa aman disaat melakukan pekerjaannya.


 3. Menguraikan langkah-langkah atau tugas, 

Setiap pekerjaan dapat diuraikan menjadi tugas pekerjaan atau langkah .Uraian langkah-langkah ini sering disebut dengan SOP atau Standar Operational Prosedur.

SOP inilah yang akan diacu oleh karyawan pada saat bekerja. Pembuatan SOP ini dibuat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.


4. Melakukan review/tinjauan pekerjaan

Jika terdapat pekerjaan yang menimbulkan bahaya bagi kehidupan atau kesehatan karyawan, dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi karyawan tersebut. Job Hazard Analysis ini menjadi efektif apabila pihak Top manajemen menunjukan komitmen pada keselamatan dan kesehatan kerja, sebaliknya manajemen akan kehilangkan kredibilitas serta pekerja akan kecewa kepada manajemen ketika kondisi atau pontensi bahaya tidak dikendalikan. 

Dengan adanya Analisis bahaya pekerjaan ini diharapkan angka kecelekaan kerja di tempat kerja mendekati angka 0 sehingga karyawan yang bekerja  akan merasa aman dan nyaman.


Penulis : Galih Satria


1 comment: