Leaderless Group Discussion biasa disingkat LGD adalah sebuah diskusi dalam kelompok kecil (5-7 orang) dengan materi yang telah ditentukan. Seperti namanya, dalam diskusi ini tidak diperkenankan mengangkat pimpinan kelompok secara formal (leaderless), sehingga semua anggota kelompok dapat duduk sejajar serta memiliki hak dan kewajiban yang sama.LGD ini biasanya digunakan oleh konsultan HR maupun HR Manager didalam melakukan rekrutmen karyawan baru di sebuah perusahaan.
Tapi apa jadinya jika LGD ini diterapkan di dalam menilai performa karyawan ? Dengan LGD ini, seorang pimpinan baik itu Manager bahkan GM sekalipun dapat menilai seberapa jauh staffnya memiliki kemampuan untuk mengungkapkan ide-ide kreatifnya .LGD ini juga berfungsi untuk menyelasaikan permasalahan yang ada secara bersama-sama.Seorang Manager juga merupakan peserta LGD sehingga tidak ada gap (jarak pemisah) antara manager dengan staff karena sama-sama sebagai peserta,sehingga staff pun tak ragu untuk mengungkapkan pendapatnya.
Seorang Manager/leader juga bisa menilai performa kerja staffnya.Selain itu,di dalam LGD seorang manager dapat menilai ketrampilan berinteraksi secara kelompok dari setiap individu staffnya karena permasalahan yang dipilih erat kaitannya dengan kondisi sehari-hari yang mungkin dialami oleh staffnya selama bekerja.
Akan tampak individu yang memiliki kemampuan membaca dan menganalisa permasalahan,mengambil keputusan, kemampuan dalam meyakinkan orang lain serta mempresentasikan ide-idenya dengan cara yang terbuka dan bersahabat,dan akan tampak pula individu yang hanya menjadi penonton selama LGD berlangsung.
Setelah LGD selesai,seorang manager akan memberikan penilaian dan evaluasi jalannya LGD tersebut. Dengan adanya evaluasi,seorang manager bisa menentukan langkah yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan performa staff terutama staff yang hanya menjadi penonton tersebut.
Contohnya,mungkin dengan memberikan pelatihan tambahan ataupun memberikan intensitas diskusi yang lebih sehingga lambat laun setiap staff berani untuk menyalurkan ide dan pendapatnya masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul di departemennya.
Dampak positif lainnya adalah terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar staff maupun antara manager dengan staff sehingga terbentuklah tim kerja yang solid dan meningkatkan kompetensi staff.Selain itu,para decision maker (pengambil keputusan) seperti Manager maupun General Manager dapat terbantu dengan banyaknya ide-ide dan pendapat yang dihasilkan melalui LGD.
Hanya saja keefektifan dari LGD ini sangat tergantung dari sikap Managernya.Seorang Manager haruslah memiliki sifat yang open minded untuk memberikan kesempatan bagi staffnya agar dapat mengemukakan pendapatnya,karena apabila seorang manager tersebut sangat oteriter ,kaku,dan hanya mementingkan pendapatnya sendiri maka LGD pun tidak akan berjalan sesuai dengan tujuannya,malah bisa jadi LGD ini hanya akan berubah suasana menjadi debat kusir yang tak ada ujungnya.Selain itu juga seorang Manager juga harus dapat menjadi penengah apabila di dalam LGD ini Staffnya juga saling beradu argumen masing masing.
Kesimpulan dari artikel ini adalah Dengan adanya LGD,seorang Manager dapat meningkatkan performa dan kompetensi staffnya.Adapun kompetensi dan performa yang dapat ditingkatkan melalui LGD ini meliputi:
1.Kemampuan menyampaikan pendapat dan ide-ide kreatifnya
2.Keberanian staff untuk berbicara di depan umum (Public Speaking)
3.Kreativitas seorang staff di dalam mencari dan menemukan ide maupun gagasan
4.Kemampuan Analisa seorang staff dalam mencari solusi atas permasalahan yang terjadi (Problem solving)
5.Kerja sama tim (Team work)
6.Rasa Percaya diri seorang staff
7.Pola pikir seorang staff
Manfaat LGD untuk seorang Manager/leader/atasan adalah:
1.Manager/Pimpinan jadi lebih mengetahui dan mengenal karakter individu staffnya
2.Manager/Pimpinan jadi lebih memiliki ide-ide dan gagasan untuk mencari penyelesaian atas permasalahan yang terjadi sehingga bisa menjadi bahan acuan di dalam membuat sebuah keputusan (make a decision)
3.Hubungan seorang staff dengan manager/pimpinannya pun akan berjalan dengan harmonis
4.Tim yang dipimpinnya pun akan menjadi solid sehingga memudahkan koordinasi dan komunikasi
5.Manager/Pimpinan jadi lebih bisa untuk menganalisa kelemahan masing-masing staff ,sehingga Manager akan mengurangi kelemahan tersebut dengan Pelatihan tambahan
6.Seorang Manager juga dapat memberikan tentang coaching,initiating acting,planning,organizing kepada staffnya dalam hal ini adalah bagaimana cara memperkenalkan teknis atau instruksi dalam menjalankan ide sehingga lebih mudah dipahami dan dilaksanakan sebagai sebuah kebijakan atau tindakan.Sehingga ide yang dianggap brilian mampu dijabarkan di dalam konsep planning maupun pengorganisasian di lapangan,bukan hanya berupa ide yang yang sulit dipahami.
By : Galih Satria
Editing by : Garamin (Gara Admin)
0 comments:
Post a Comment